Senso-ji, Kuil Dewi Kwan Im di Jantung Tokyo

Senso-ji adalah nama sebuah kuil yang terletak di daerah Asakusa di pusat kota Tokyo. Kalau kamu ikut tur-tur wisata ke Jepang, khususnya ke area metropolitan Tokyo, bisa dipastikan kuil ini masuk ke dalam daftar wisata. Karena Senso-ji memang merupakan salah satu kuil paling populer di kalangan turis Tokyo. Tapi kuil apa sih sebenarnya ini?

via: fastjapan.com
Di Jepang, biasanya ada dua jenis kuil. Yaitu kuil Shinto dan kuil Buddha. Senso-ji termasuk ke dalam kuil Buddha, tepatnya kuil untuk menghormati Dewi Kannon (sebutan Jepang untuk Dewi Kwan Im/ Avalokitesvara). Legenda kuil ini mengatakan bahwa pada Tahun 628, dua orang nelayan menemukan arca Dewi Kannon di dasar Sungai Sumida. Kepala desa setempat lalu mengubah rumahnya menjadi sebuah kuil kecil untuk menyimpan arca sang dewi.

via: http://vickyflipfloptravels.com
Kuil Senso-ji memang menarik untuk dikunjungi karena arsitektur tradisionalnya yang megah dengan kombinasi warna hitam dan merah menyala. Kompleks kuilnya cukup luas dengan pagoda lima lantai dan balai utama untuk memuja Dewi Kannon. Gerbang utamanya yang disebut Kaminarimon (Gerbang Petir) memiliki hiasan lampion raksasa yang unik, sehingga menjadi tempat favorit di kalangan turis untuk ber-selfie. Sama seperti tempat-tempat ziarah di Indonesia, kuil Senso-ji juga dikelilingi banyak toko yang menjual aneka pernak-pernik mulai dari kimono, kipas, gantungan kunci, pita, mainan anak-anak, serta kue-kue cemilan dan jajanan. Jalur pertokoan yang paling ramai berada tepat di balik Gerbang Petir, disebut Nakamise-Dori. Di area kuil juga terdapat lapak peramal. Kalau mau, kita bisa minta diramal dengan membayar 100 yen saja.

via: cheapoguides.com
Kuil yang berdiri sekarang ini merupakan hasil rekonstruksi. Kuil sebelumnya sudah hancur oleh serangan udara Sekutu pada Perang Dunia ke-2. Usai perang, kuil ini dibangun ulang sebagai simbol kelahiran kembali masyarakat Tokyo yang bangkit dari kehancuran. Dengan begitu, maka Senso-ji juga mewakili semangat optimisme dalam menatap masa depan.

via: http://jtrish.com
via: http://jbrish.com

Post a Comment

0 Comments