Huta Siallagan, Wisata Budaya Batak Toba di Samosir, Sumatera Utara

Zaman berganti, dunia berubah. Tapi di sebuah kampung kecil yang tenang di tepi Danau Toba, terdapat jejak peradaban Batak kuno yang masih terawat dan bisa kita kunjungi. Namanya Huta Siallagan. Kata huta dalam Bahasa batak berarti 'kampung' atau 'desa'. Kawasan ini dahulunya didirikan seorang raja dari marga Siallagan, yaitu Raja Laga Siallagan.

windafranciscaa, carlagultom, bro.idham/ Instagram

Huta Siallagan terletak di Kabupaten Samosir, tepatnya di Desa Ambarita yang termasuk dalam Kecamatan Simanindo. Di kampung ini terdapat setidaknya 8 rumah tradisional Batak Toba yang disebut Rumah Bolon dengan atapnya yang khas menjulang. Masing-masing rumah ini diperkirakan berusia sangat tua, dan sudah mengalami renovasi beberapa kali. 

Selain rumah-rumah adat, daya tarik Huta Siallagan adalah sebuah situs megalitik yang disebut Batu Parsidangan. Terdiri dari meja dan deretan kursi batu, di tempat ini dahulu raja huta bersama para tetua adat berkumpul untuk menyidang para pejahat dan orang-orang yang dianggap melanggar hukum. Tak jauh dari situs ini terdapat sebuah pohon besar yang disebut Hau Habonaron atau pohon kebenaran.

Perjalanan darat dari Kota Medan membutuhkan waktu sekitar 6 - 7 jam untuk mencapai Huta Siallagan. Diperkirakan luas keseluruhan kampung ini adalah 11.000 meter persegi, dikelilingi tembok batu yang dahulu dilengkapi pagar bambu sebagai benteng pertahanan dari musuh ataupun binatang buas. 


Kamu sedang mencari hotel untuk liburan di Samosir? Pesan sekarang juga di sini.

Paperkampung mengajak semua pembaca untuk ikut berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lokasi wisata kita, khususnya wisata alam. Jangan pernah membuang sampah, mencoret-coret, memetik, menebang, dan tindakan merusak lainnya. Mari menjadi wisatawan yang bertanggungjawab dan beretika.

Post a Comment

0 Comments