Konsep ini ternyata mendapat sambutan hangat dari kalangan seniman, kolektor, maupun para penikmat seni dan pemangku kepentingan ekosistem seni rupa lainnya. Untuk itu, Art Jakarta Gardens kembali hadir untuk meramaikan kancah seni rupa Indonesia di permulaan Tahun 2023 ini.
Enin Supriyanto selaku Artistic Director dari Art Jakarta Gardens bercerita bagaimana pengunjung di Art Jakarta Gardens tahun lalu sangat terkesan dengan penempatan karya patung atau instalasi di ruang terbuka. “Kami tidak menyangka kalau Art Jakarta Gardens tahun lalu mendapat tanggapan positif rekan-rekan galeri seni rupa, seniman, kolektor, dan pengunjung umum. Acara seni rupa di lingkungan luar ruangan seperti di Hutan Kota by Plataran ini memang memberikan suasana yang berbeda bagi pengunjung.”
Senada dengan Enin, Tom Tandio selaku Fair Director dari Art Jakarta Gardens berharap pameran seni kontemporer ini dapat mendorong ide-ide baru yang segar mengenai bagaimana seni dapat dipresentasikan di ruang publik kota. “Kami harap pengalaman unik ini dapat mendatangkan perhatian lebih pada presentasi seni di ruang publik kota,” ungkapnya.
Tahun ini Art Jakarta Gardens didukung oleh Lead Partner, Bibit. Pameran akan dibuka pada Selasa, 7 Februari 2023 dengan undangan khusus VIP, sementara pameran untuk umum akan dibuka mulai Rabu, 8 Februari 2023, hingga pameran selesai pada 12 Februari 2023. Selama pameran, pengunjung dapat menjelajahi kombinasi presentasi karya seni rupa dalam dan luar ruang dalam bentuk patung, instalasi, dan objek dua dimensi. Sebuah segmen khusus, Taman Patung, akan menampilkan patung luar ruangan oleh seniman seperti Adi Gunawan, Ashley Bickerton, Gregorius Papadimitriou, Nyoman Nuarta, Richard Winkler, dan Yim Yen Sum.
Dengan dukungan base dari TACO, yang terbuat dari PVC dan HPL berkualitas, karya-karya ini akan kokoh berdiri dalam segala cuaca. Sementara itu, area pameran dalam ruangan akan terdiri atas dua tenda khusus yang disediakan bagi 22 galeri ternama. Sebagai persembahan dari Bibit, FX Harsono, seniman kelahiran Blitar yang telah memperoleh pengakuan internasional, akan menjadi salah satu sorotan tahun ini dengan instalasinya, The Light of Journey, yang bertempat di ruang khusus hasil rancangan this/PLAY.
Lalu Digital Nativ, yang piawai memadukan seni, kepengrajinan, dan teknologi, akan mempresentasikan Aquifer, dengan dukungan iForte, untuk mengangkat isu air tanah Jakarta. Berikutnya, Gaspack, perusahaan web 3.0, akan berkolaborasi dengan seniman Abenk Alter untuk menggelar aktivasi NFT yang mengasyikkan. Sebuah kolaborasi lain, antara Kandura Studio dan Of Animo, akan mengadakan lokakarya bagi pengunjung.
Sementara itu, Casion, sebuah jaringan catu daya dan switching untuk mobilitas listrik, akan memamerkan pencatu daya yang memikat, hasil rancangan para seniman yaitu Naufal Abshar, Karafuru, Tutugraff, and Rizal Hasan. Lebih jauh lagi, Art Jakarta Gardens juga menampilkan seni performans yang akan dipersembahkan oleh jejaring seniman seni performans dan seni suara eksperimental.
Dalam ajang berjudul Intraplay, para seniman Dimas E. Prasinggih, Ishvara Devati, Kurt Peterson, Aldo Ahmad, Jason Noghani, Monica Hapsari, dan Orcy World (Gilang Anom M.M.) akan merespons ruang Hutan Kota dan lingkungan Art Jakarta Gardens, dengan mengambil inspirasi dari semangat kebebasan berstruktur para pendahulu mereka.
Jangan lewatkan juga pertunjukan istimewa oleh Sofar Sounds Jakarta dengan dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation, yang konsisten berkontribusi pada ekosistem seni pertunjukan. Sofar Sounds Jakarta adalah bagian dari platform yang mengimajinasikan kembali ajang live melalui pertunjukan rahasia terkurasi, untuk ditampilkan dalam latar yang hangat, dan telah terselenggara di lebih dari 350 kota di seluruh dunia. Pertunjukan istimewa akan dipersembahkan Sofar Sounds dan hanya akan diumumkan dalam Art Jakarta Gardens.
Dengan ini, Art Jakarta Gardens siap digelar untuk mengawali babak baru perjalanan seni rupa Indonesia 2023. Sampai jumpa di Hutan Kota by Plataran!
0 Comments