Di antara hamparan sawah menghijau dan kebun teh yang meluas di perbukitan Cianjur, Jawa Barat, terdapat sebuah situs misterius yang memukau para arkeolog dan sejarawan. Para penduduk setempat menyebutnya Gunung Padang. Terserak dengan luas total situs mencapai 3 hektar, para ahli menyebutnya sebagai situs punden berundak terbesar yang pernah ditemukan di Asia Tenggara.
via: @juswandi88, @galeri.kyo/ IG, Tim Peneliti Gunung Padang |
Gunung Padang tergolong sebagai situs prasejarah dari zaman megalitikum, berlokasi tepatnya Desa Karyamukti, Kecematan Campaka, Kabupaten Cianjur. Bentuknya mengikuti struktur khas peradaban kuno di Nusantara, yaitu bukit punden yang berundak-undak membentuk beberapa tingkatan yang semakin tinggi ke belakang. Struktur ini serupa dengan arsitektur makam raja-raja Mataram maupun pura di Bali, yang diyakini memiliki akar yang sama dengan peradaban kuno Nusantara.
via: Rizky Lazuardi, Kendra Paramita(TEMPO), Widnyana Sudibya |
Belum diketahui pasti apa fungsi situs Gunung Padang pada masanya. Sebagian ahli menduga situs ini merupakan lokasi pemujaan, sementara yang lainnya menduga ini adalah istana tempat raja atau kepala suku bersinggasana. Penduduk di kawasan sekitar sendiri telah lama mempercayai Gunung Padang sebagai area keramat leluhur Sunda Kuno. Sejumlah penelitian yang dilakukan kemudian memunculkan spekulasi mencengangkan. Situs Gunung Padang ternyata terdiri dari beberapa lapis peradaban. Lapis pertama diperkirakan berusia 2.500 tahun, sedangkan lapis keduanya yang lebih dalam mencapai usia 7.200 tahun. Lebih tua dari piramida-piramida yang menjulang di Mesir Kuno maupun ziggurat di lembah Mesopotamia.
Jika kita berkunjung ke lokasi Gunung Padang, kita akan mendapati banyak sekali batu andesit berbentuk persegi. Konon batu-batu ini dahulu bisa berdenting layaknya alat musik gamelan (tapi jangan coba-coba dipukul ya kalau berkunjung ke sana!). Sejumlah arkeolog juga menemukan jejak koin perunggu hingga sisa arang pembakaran di lokasi situs. Bisa kita bayangkan bagaimana hari-hari di masa di ribuan tahun lalu, ketika Gunung Padang masih dalam masa kejayaannya. Para leluhur menabuh alunan musik yang menggema ke seluruh lembah, sementara Gunung Padang menyala oleh titik-titik penerangan api yang menyebar di seluruh tingkatnya ketika hari menjelang senja.
via: @sam.indowild/ IG, pewefeed.com |
Untuk memasuki kawasan Gunung Padang, pengunjung cukup membayar tiket sebesar Rp 10 ribu saja. Jangan lupa untuk mengenakan alas kaki yang nyaman serta siapkan stamina dan bekal minum, karena perjalanannya yang menanjak ke atas bukit mungkin cukup melelahkan bagi sebagian orang. Ingat juga untuk selalu menghormati dan menjaga situs kuno. Jangan merusak atau mencoret-coret struktur yang ada. Selamat berwisata mengunjungi masa lalu peradaban Nusantara!
Ingin berlibur di Cianjur? Pesan hotel terbaik di Cianjur sekarang juga di sini.
0 Comments