Nasi Ayam Saus Padang di Ketinggian 30.000 Kaki: Pengalaman Terbang bersama Batik Air


Udah pernah dengar Batik Air? Teman-teman yang sering bepergian lewat udara pastinya udah tau ya maskapai yang satu ini. PaperKampung juga udah lama tau, tapi baru sekarang nih ada kesempatan untuk nyobain. Kita ambil penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta ke tujuan Bandara Kualanamu di Deli Serdang. Asik deh, simak ya pengalaman kita berikut ini.


Siang itu cuacanya Alhamdulillah panas banget. Kita dipanggil mba yang halo-halo memberitahukan waktu boarding telah tiba. Dengan berat hati kaki ini melangkah keluar dari ruang tunggu yang sejuk ke tempat parkir pesawat. Sebetulnya ada disediakan bis khusus, tapi karena mungkin jaraknya dianggap dekat, jadi kita disuruh jalan kaki dong ke pesawat. Hmmm. 


Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke selat. Berpanas-panas dahulu, akhirnya sampai ke dalam pesawat. Dan kesan pertama kita adalah: Wah, bagus ya.. (norak). Lumayan jauh bedanya sama L*on Air. Oh iya lupa belum bilang. Jadi ceritanya, Batik Air ini masih satu grup sama maskapai itu. Tapi beda banget dong servis dan reputasinya dibanding L*on Air yang.. yah, tau sendiri lah. 
Kenapa beda? Karena memang kastanya beda, hehe. Kalau L*on Air adalah tipe low cost carrier yang semuanya serba basic bin ala kadarnya, maka Batik Air adalah tipe full-service carrier. Apa itu full-service carrier? Salah satu cirinya adalah pasti ada in-flight entertainment system dan makan gratis.


Ada dua kelas di dalam pesawat, yaitu ekonomi dan bisnis. Tiap bangku dilengkapi layar sentuh dengan lima bahasa yang isinya aneka hiburan, mulai dari film, serial TV, sampai game. Tapi bawa earphone sendiri ya buat dengerin suaranya. Bisa juga pakai kabel USB buat charge hape. 
Selain in-flight entertainment, perbedaannya juga terasa di jarak antar kursi. Keliatan banget kalau Batik Air ini memang lebih lega dari kakaknya si L*on Air (maaf ya kak, jadi dibanding-bandingin deh). Pokoknya dengkul ngga gampang mentok deh. Kalau ada yang mau berdiri juga ngga repot. Apalagi kalo gendut, hehe. 


Karena udah ada layar, jadi ngga ada lagi peragaan keselamatan yang biasanya dilakukan pramugari di tengah-tengah pesawat itu. Udah diganti sama rekaman penjelasan di layar.

Selesai segala ritual sebelum penerbangan, akhirnya pesawat pun mulai bergerak dan lepas landas. See you again, Jakarta!


Kira-kira satu jam di udara, mba-mba pramugari pun mulai membagikan jatah makan untuk kita semua. Gratis, yaay! (seneng banget, biasanya terlalu sayang beli makanan di pesawat). 


Ada dua menu yang waktu itu ditawarkan, yaitu nasi ayam pesmol dan nasi ayam saus padang. PaperKampung pilih yang saus padang. Wah, masih hangat loh nasi ayamnya (baru diangetin di microwave keliatannya). 
Satu baki berisi menu nasi, kue, dan segelas air. Rasanya enak semua. Cukup surprising juga, karena katanya kan selera makan kita biasanya menurun saat posisi semakin tinggi dari permukaan laut. Atau mungkin memang lagi laper aja, haha. Bisa pilih mau air putih atau teh/ kopi. Bisa minta nambah juga, tapi airnya aja, bukan nasinya ya. 



Ngga terasa perjalanan 2 jam lebih di udara karena PaperKampung asik nonton, main game, baca-baca majalah in-flight, atau merem melek aja sambil sesekali ngobrol sama bapak-bapak di sebelah. Cuaca di luar jendela juga kebetulan lagi cakep sih. 




Dan sebelum kita sadar, tiba-tiba sudah ada pemberitahuan bahwa pesawat sebentar lagi akan mendarat. Cepet banget rasanya. PaperKampung sampai lupa ngga nyobain satu hal di pesawat: toiletnya! Maaf ya pemirsa, lain kali tolong diingetin.
Setelah satu pendaratan yang mulus (iya mulus, ngga gerudukan kayak kakaknya itu), akhirnya tiba lah kita di Bandara Kualanamu yang megah. Tepat waktu loh, persis waktu yang tertera di tiket. Oh senangnya terbang bersama Batik Air. Ngga kapok deh. Apalagi harganya juga tergolong murah untuk ukuran full service carrier. Hanya mungkin mba-mba pramugarinya perlu berlatih untuk senyum lebih manis lagi nih. 



Dan itu lah akhir perjalanan PaperKampung dari Halim ke Kualanamu. Gimana, sama kah dengan pengalamanmu?
Kalau kamu mau pesan tiket untuk penerbanganmu juga, langsung aja klik di sini.  

Post a Comment

0 Comments