Tepat di Lapangan Merah di Moskow yang merupakan pusat sekaligus simbol
kekuatan politik Rusia, berdiri sebuah bangunan megah dengan kubah-kubah
beraneka warna seperti istana permen. Bangunan ini adalah Katedral
Santo Basil, atau disebut juga Katedral Pokrovsky. Bersama-sama dengan
Kremlin dan Lapangan Merah, bangunan gereja ortodoks Rusia ini
dimasukkan ke dalam daftar Warisan Dunia oleh UNESCO.
Katedral Santo Basil pertama kali dibangun pada abad ke 16 atas perintah
Tsar Ivan IV (Ivan the Terrible) untuk memperingati penaklukan kerajaan
Muslim Kazan. Arsitekturnya tergolong tidak lazim pada bangunan Rusia
di masa itu, karena menggunakan gaya yang tidak dikenal dalam arsitektur
Muskowy maupun Byzantium. Sejumlah ahli berspekulasi bahwa desain
katedral ini terinspirasi dari Masjid Qolsharif yang dihancurkan di
Ibukota Kazan.
Yang paling mencolok dari arsitektur Katedral Santo Basil tentu saja
adalah kubah-kubah berbentuk bawangnya yang berwarna-warni. Total kubah katedral
ini mencapai 9 buah, dengan kubah tertingginya memiliki pucuk mencapai
47,5 meter. Warna-warna cerah yang memoles sekujur bangunan merupakan
refleksi dari arsitektur Rusia pada Abad 17 yang menyukai
banyak warna.
Meski pun dinamakan katedral, namun bangunan ini secara umum sudah tidak
digunakan lagi untuk misa. Beberapa tahun setelah Revolusi Bolshevik
dan kebangkitan komunisme, tepatnya di tahun 1929, gereja ini disita dan
menjadi aset Federasi Rusia. Sejumlah petinggi komunis di era Joseph
Stalin bahkan sempat berniat merobohkan gereja ini untuk proyek
pembangunan kota. Namun beruntung, rencana tersebut dibatalkan. Sebagian ruangnya kemudian dibuka untuk umum sebagai
museum.
Katedral Santo Basil dibuka sejak pukul 11 pagi sampai 5 sore. Harga tiketnya hanya 200 rubel saja untuk setiap orang dewasa. Stasiun kereta metro terdekat dari katedral ini adalah Ploschad Revolyutsii yang hanya berjarak 5 menit saja berjalan kaki. Kalau pun tidak masuk ke dalam, kamu tetap bisa menikmati kecantikan bangunannya dari luar, serta membeli pernak-pernik yang dijual pedagang di sekitar.
|
via: http://www.bestourism.com |
|
via: http://holeinthedonut.com |
|
via: http://toptrip.info |
0 Comments