Kalau kita berjalan-jalan mengunjungi kafe atau toko kue di Portugal,
kemungkinan besar kita akan menemukan jenis cemilan imut ini tersedia di
etalase. Namanya pastel de nata, atau bentuk jamaknya pastéis de nata.
Kue berbahan telur ini sangat digemari di Portugal sebagai teman saat
bersantai dan ngobrol-ngobrol di luar jam makan.
Kue pastel de nata awalnya diciptakan oleh para biarawan Katolik di
Santa Maria de Belém di Lisabon pada abad ke-18. Kue tersebut dibuat
dengan memanfaatkan sisa kuning telur setelah putihnya diambil para
biarawati untuk menajinkan pakaian. Pada abad ke-19, resep kue ini
kemudian dibeli oleh pabrik penyulingan gula di Lisabon yang kemudian
membuka toko pastel de nata dengan nama Fábrica de Pastéis de Belém.
Saat ini, pastel de nata banyak dijual di toko kue (pastelarias) maupun
toko roti (padarias) di Portugal. Beberapa variasi kue ini juga dibuat,
misalnya yang berukuran besar seperti pai, tidak seperti umumnya pastel
de nata yang seukuran mangkuk kecil. Di atasnya biasa ditaburi dengan
kayu manis atau tepung gula.
Karena Portugal di masa lalu adalah sebulah imperium besar dengan banyak
wilayah jajahan, maka resep pastel de nata pun menyebar dan ikut
populer di wilayah-wilayah jajahannya. Sebut saja Brazil, Timor Leste,
dan Macau yang tidak asing dengan resep ini. Di kota-kota besar dunia
yang memiliki banyak populasi orang portugis, kue ini juga bisa
ditemukan dengan cukup mudah. Seperti di Sydney, Toronto, New York, dan
Paris.
|
via: michalography.com |
|
|
via: http://www.vilamourisca.co.nz |
|
via: http://honestcooking.com |
0 Comments