Sejak merdeka pada Tahun 1991, para pemimpin Kazakhstan telah berniat
untuk membangun sebuah ibukota baru bari negara mereka. Pada tahun 1998,
ide itu diwujudkan dengan meresmikan Astana sebagai ibukota baru
Kazakhstan. Sejumlah proyek mercusuar pun diluncurkan untuk menjadikan
kota ini bukan hanya sebagai pusat politik dan ekonomi di Kazakhstan,
tapi juga di seluruh Asia Tengah.
|
via: cnn.com |
Berjalan-jalan di pusat kota Astana, kita bisa merasakan bahwa kota ini
benar-benar dirancang dengan serius. Jalan-jalannya dibangun tertata
dengan trotoar luas, sedangkan posisi gedung-gedung strategisnya yang
memiliki arsitektur mencolok diatur sedemikian rupa sehingga bisa
dilihat dari berbagai penjuru kota. Semuanya tampak begitu rapi, lapang,
dan modern hingga menimbulkan rasa aneh tersendiri. Seperti kota
khayalan yang dibangun jin atau alien dalam waktu semalam.
Beberapa bangunan di Astana menarik perbincangan banyak kalangan karena
bentuknya yang unik. Di antaranya adalah Menara Bayterek, semacam tugu
monas di jantung Kazakhtan yang desainnya terinspirasi dari legenda
tentang pohon tempat bertelurnya burung ajaib Samruk. Ada juga Masjid
Nur Astana yang merupakan masjid terbesar di Kazakhstan serta sebuah
piramid futuristik yang diberi nama Istana Perdamaian dan Rekonsiliasi (
Бейбітшілік
пен келісім сарайы). Oleh kalangan penyuka teori konspirasi, piramid
ini berserta desain umum kota Astana sering dihubung-hubungkan dengan
simbol Illuminati.
Kota Astana memang masih tergolong sepi untuk sebuah ibukota. Sampai
tahun 2014, populasinya masih di bawah 1 juta jiwa. Namun posisinya
sebagai pusat ekonomi baru Kazakhstan terus menarik kedatangan para
imigran dan tenaga profesional muda untuk mencari peruntungan di sana.
Berbagai fasilitas seperti mall, pusat olahraga, universitas, serta
transportasi umum pun terus dikembangkan untuk melayani kebutuhan warga
Astana.
|
via: nationalgeographic.com |
|
via: squarespace.com |
0 Comments