Villa Daheim 290: Sepotong Skandinavia di Ketinggian Lembang



Ada satu kata spesifik dalam Bahasa Denmark yaitu hygge yang kira-kira berarti "suasana hangat yang nyaman di dalam rumah, bersama keluarga tercinta dan makanan enak, ketika cuaca di luar begitu dingin." Bagi kami, kata ini lah yang tepat untuk menggambarkan pengalaman kami bermalam di Daheim 290, sebuah villa mungil yang artistik di ketinggian kawasan Lembang, Bandung Barat. Hangat yang seperti pelukan erat dalam dinginnya udara pegunungan yang menggigit. 


Kami tiba di villa saat hari menjelang senja, setelah seharian bertualang menyambangi titik-titik wisata di Lembang. Dari depan, sekilas tampak seperti rumah tua bertembok putih biasa saja seperti yang banyak ditemukan di Bandung. Tanaman hijau menggantung di sana sini menyejukkan pandangan. Perbedaannya baru terasa begitu kita melangkah masuk ke dalam. Kesan retro yang sebelumnya didapat dari eksteriornya langsung pudar ditimpa oleh interior yang kuat bernuansa minimalis kontemporer.



Lantai kayu, sofa dan karpet lembut, furnitur baru dengan warna-warna pastel, serasa berada di ruang pamer IKEA. Nuansa Eropa pun semakin terasa dengan pencahayaan yang seluruhnya memakai pilihan warna warm white.  


Daheim 290 memiliki luas 150 meter persegi. Meski ukurannya tidak besar, villa yang terdiri dari 2 lantai ini punya kapasitas cukup banyak dengan total 4 kamar tidur dan 3 kamar mandi. Setiap kamar tidur diberi lukisan dinding yang menggambarkan suasana 4 musim di Eropa. Dekorasi yang sederhana, namun terasa signifikan menambah kehangatan ruangan.




Dari jendela kamar utama di lantai dua, kita bisa melihat langsung panorama hutan pinus yang menjadi inspirasi lukisan di dinding.


Kamar mandinya pun memiliki desain yang tidak kalah menarik. Semuanya dilapisi keramik motif dengan dominasi nuansa biru, lengkap dengan shower, wastafel, serta air panas. Ada beberapa potong handuk juga yang bisa digunakan.



Pemilik Daheim 290 yaitu Shelly dan Damar sudah melengkapi villa ini dengan semua peralatan yang kita butuhkan untuk bermalam. Mulai dari pasokan air minum galon, wifi, televisi dengan koneksi internet, kompor, peralatan masak lengkap mulai dari pisau dan wajan hingga panci teflon, peralatan makan mulai dari piring mangkok hingga sendok garpu, kulkas, microwave, rice cooker, mesin cuci, hingga pemanggang untuk keperluan BBQ. Mungkin penting juga untuk disebutkan, colokannya ada banyak! Yaay!
 


Menjelang gelap, kami pun mulai masak untuk makan malam. Karena rombongan kami banyak, kami pun masak banyak. Pastinya lebih irit dibanding jajan di luar, juga lebih nikmat karena bisa langsung disantap hangat bersama-sama.



Hangatnya masakan dan kebersamaan dengan orang-orang tercinta memenuhi seisi ruangan. Mengalahkan dinginnya malam dan hawa pegunungan. Benar-benar terasa hygge, kehangatan khas Skandinavia.


 
Satu kejutan untuk kami adalah, ternyata Daheim 290 berada tepat di seberang Terminal Wisata Grafika Cikole yang akhir-akhir sedang hits itu. Maka di pagi hari sebelum pulang, kami pun menyempatkan diri untuk berkunjung ke sana. Lumayan kan, tinggal menyeberang jalan sudah langsung sampai di lokasi. 



Awalnya kami tidak terlalu tertarik untuk mampir ke Grafika Cikole. Tapi kami diberitahu Pak Maman, penjaga Daheim 290 yang masih keluarga Shelly juga (dan tinggal persis di sebelah villa), bahwa di dalamnya ada permainan flying fox. Cukup bayar Rp 15 ribu saja per orangnya. Kedengarannya seru sekali, jadi tidak ada salahnya kami coba. Dan ternyata betul-betul seru!




Selain flying fox, ada juga beberapa kegiatan seru lainnya yang bisa dicoba, seperti permainan ATV, memetik buah stroberi, dan memberi makan rusa.



Puas bermain di Grafika Cikole, kami pun kembali ke villa dan bersiap pulang. Terima kasih Shelly dan Damar. Terima kasih Pak Maman dan istri. Betul-betul pengalaman yang sangat menyenangkan.

Oh iya, tidak perlu khawatir bila butuh sesuatu hal mendadak. Karena terdapat Indomaret tepat di samping Daheim 290. Parkir pun cukup luas untuk menampung beberapa kendaraan.


Kenapa disebut Daheim 290? Karena nomor rumahnya adalah 290, persis di pinggir jalan raya ke arah Tangkuban Perahu. Pasti mudah menemukannya. Atau nyalakan saja Google Map, karena lokasi Daheim 290 sudah terekam di sana. Tapi harap maklum jika suara lalu lintas kadang terdengar sampai ke dalam.


Daheim 290
Jl. Tangkuban Perahu Raya No.290, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391
Telp/ Whatsapp: 0812-2446-4285 (Shelly)

Jika tertarik menginap atau menyimak penjelasan lain dari Shelly dan Damar, bisa langsung cek di sini



 

Post a Comment

0 Comments