Siang yang basah saat kami tiba di hotel ini, yang terletak tepat di simpang tiga antara Jalan Setiabudi dan Jalan Dr. Mansyur di Medan Selayang. Gedung yang ramping menjulang setinggi 9 lantai di lahan minimalis. Lobinya mungil, namun terasa elegannya.
GranDhika adalah merk jaringan hotel bintang 4 yang belum lama dikembangkan oleh PT Adhi Karya Tbk. Ini adalah Hotel GranDhika kedua yang kami kunjungi setelah Hotel GranDhika di Jakarta. Tentu tidak sebesar kapasitas di Jakarta, namun dari lobinya kami sudah bisa menebak bahwa kualitas dan ciri khasnya akan serupa. Dan tebakan kami tidak keliru.
Salah satu ciri khas GranDhika yang kami kenali adalah perpaduan antara sentuhan kontemporer dan lokal tradisional pada desain interiornya. Jika GranDhika Iskandarsyah di Jakarta misalnya dihiasi oleh lukisan ondel-ondel dan tarian Betawi, maka GranDhika Setiabudi di Medan dihiasi oleh ornamen ulos dan lukisan becak motor. Terasa manis dan hangat.
Hotel GranDhika Setiabudi di Medan Selayang menyediakan 123 kamar dengan rincian berupa 101 kamar tipe superior, 6 kamar tipe deluxe balcony, 12 kamar tipe deluxe executive, dan 2 junior suite. Kami menempati salah satu kamar superior di lantai 7.
Sebuah kamar seluas 21 meter persegi yang bersih dan nyaman. Tidak terlalu lapang, namun dengan lantai berkarpet tebal dan jendela besar yang menghadap ke arah jalan raya. Seperti di luar, interior di dalam kamar pun dihiasi sentuhan ornamen etnik dan khas Medan. Fasilitas standar yang tersedia pun cukup memadai, mulai dari wifi dan deposit box hingga pengering rambut di kamar mandi.
Kami menginap selama 2 malam di sini. Dan itu adalah 2 malam yang sangat menyenangkan. Lokasinya memang tidak berada di pusat kota. Tepatnya sekitar 5 km dari Lapangan Merdeka dan Istana Maimun. Namun lingkungan sekitar Hotel Grandhika Setiabudi dipadati oleh begitu banyak pilihan kuliner dan jajanan. Cukup berjalan kaki, kita sudah bisa menikmati banyak ragam makanan mulai dari mie Aceh, ayam penyet, bebek cabe ijo, sate Padang, nasi Padang, bakso, sampai Pizza Hut.
Mall di radius 2 - 3 km dari hotel di antaranya adalah Manhattan Mall, Ringroad City Walk, dan Focal Point.
Fasilitas di dalam hotel terbilang cukup lengkap. Tersedia kolam renang di lantai dasar, yang meski pun tidak besar, namun cukup memadai dengan dua kedalaman untuk anak dan dewasa. Desainnya pun elegan. Sementara sebuah ruang kebugaran juga tersedia di bagian belakang.
Bagi kami, yang paling berkesan di Hotel GranDhika Setiabudi Medan adalah sarapannya yang disajikan di Restoran Andaliman. Sama seperti di GranDhika Iskandarsyah, sarapan tampak diperlakukan dengan sangat serius di sini. Perhatian besar diberikan bukan hanya pada rasa, tapi juga penampilan setiap masakan. Untuk standar hotel bintang 4, kami cukup yakin untuk mengatakan bahwa GranDhika adalah salah satu yang tercantik dalam menyajikan sarapannya.
Sentuhan lokal tidak lupa ikut hadir dalam pilihan menu sarapan. Jika di GranDhika Iskandarsyah Jakarta terdapat menu seperti ketoprak dan bubur biji salak, maka di sini kami menemukan menu seperti lontong medan dan teh tarik. Rasanya? Menarik, tentunya!
Oh iya. Kami menemukan payung-payung di lobi yang sengaja disediakan untuk tamu. Pastinya sangat membantu di musim hujan. Satu lagi catatan mengesankan tentang hotel ini.
Special thanks untuk Mba Kiki Wulandari dari bagian Marketing Communication yang telah membantu semua urusan selama kami menginap.
Hotel GranDhika Setiabudi
Jl. Setiabudi No 169 Medan, Medan Selayang, Medan
Telp: +62 61 42081234
Fax: +62 61 42081234Email: reservation.setiabudi@grandhika-hotel.com
Jika tertarik menginap, dapat langsung memesan kamar di sini.
0 Comments