Kepulauan Kei di Maluku Tenggara terkenal dengan pantai-pantainya yang seperti surga tropis dengan pasir putih dan air sejernih kaca. Salah satu pantai yang banyak dibicarakan adalah Pantai Ngurtavur yang membentang di ujung Pulau Waha dekat Pulau Warbal, masih termasuk dalam Kecamatan Kei Kecil Barat di Laut Banda.
via: @ahmad_hasanela, @cp.aerial/ IG |
Pantai Ngurtavur memiliki gundukan pasir putih yang memanjang dari bibir pulau ke tengah laut sejauh 2,5 kilometer. Dari udara, bentuknya terlihat seperti ular naga putih raksasa yang membelah lautan. Saat air laut surut, pengunjung bisa berjalan menyusuri gundukan pasir yang berwarna putih berkilau di bawah cahaya matahari. Sementara air laut di sekitarnya tampak begitu biru dan jernih hingga kita bisa melihat dasar lautnya.
via: @ge_aye, @samsuttabris/ IG |
Saat menjelajahi Pantai Ngurtavur, kita bisa berjumpa dengan burung-burung pelikan yang bermigrasi dari daratan Australia. Jika beruntung, kamu juga bisa bertemu penyu belimbing, salah satu spesies penyu terbesar di dunia. Tapi ingat, jangan pernah mengganggu satwa liar yang ada di alam ya. Cukup amati mereka dari kejauhan sebagai bentuk hormat kita pada habitat mereka.
Bulan terbaik untuk berkunjung ke Pantai Ngurtavur adalah sekitar April - Mei serta Oktober - Desember, ketika laut sedang tenang. Aktivitas yang bisa dilakukan di pantai ini antara lain adalah snorkeling dan menikmati pemandangan bawah laut, Tapi hati-hati saat berenang di sekitar terumbu karang ya agar tidak merusak.
via: @pricy88, @hafiedzuk23/ IG |
Jika kalian berasal dari luar Maluku, maka perjalanan menuju Pantai Ngurtavur ini dimulai dari Ambon. Setelah sampai Ambon, kita akan melanjutkan perjalanan ke Kota Tual atau Langgur di Kepulauan Kei dengan menaiki pesawat ataupun kapal laut. Kemudian kita bisa menyewa perahu yang akan mengantarkan kita langsung sampai ke titik Pantai Ngurtavur.
Ingin liburan ke Kepulauan kei? Pesan penginapan terbaik sekarang juga di sini.Paperkampung mengajak semua pembaca untuk ikut terlibat aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lokasi wisata kita, khususnya wisata alam. Jangan pernah membuang sampah sembarangan, mencoret-coret, memetik, menebang, mematahkan, menangkap satwa liar, dan tindakan merusak lainnya. Mari menjadi wisatawan yang bertanggungjawab dan beretika.
0 Comments